HISTORIA NOCHE

berdiam diri ditemani hembusan angin malam sambil menatap gelapnya langin tanpa hamburan bintang-bintang sebagai hiasan malam, pikiran pun terus melayang dan tidak bosan untuk melamunkan hal yang tidak seharusnya di lakukan.
ketika diam menjadi pilihan semua penjelasan tak perlu di lontarkan karna merasa akan sia-sia tanpa balasan, tidak perlu menjelaskan dan membiarkan yang di sana berpikir berkebalikan dari apa yang sebenernya aku inginkan untuk meredam persoalan. tidak bisa di biarkan jika di teruskan mungkin akan lebih menyedihkan. lebih baik seperti ini meratap dalam diam dari pada akan menyesal di waktu yang akan datang dan itu tidak akan bisa di kembalikan. yakinkan diri bahwa waktu akan menghapus semua kenangan baik buruk seperti hujan yang menyapu bersih gulungan debu-debu di pelataran, bagai hujan yang akan menghapus semuanya dan pergi meninggalkan keindahan.
tidak perlu tau bagaimana mengatasi gejolak ini, cukup mengira saja kalo hanya seorang kejam yang tak berhati ini begitu tega tak berprasaan melakukannya. tidak ingin membela diri tapi berharap agar waktu lekas menyembuhkan luka dan membuat indah pada waktunya kelak.