PEMBENTUKAN SITUS E-COMMERCE
LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN SITUS E-COMMERCE
Pembentukan situs e-commerce pada umumnya di dorong oleh
latar belakang dan tujuan pembisnis yang berbeda-beda. Latar belakang dan
tujuan itu akan menciptaka warna dominan dari penyajian dan sistem bisnis yang
di gelar pada situs tersebut.
Beberapa latar belakang yang umumnya mewarnai pembentukan
situs e-commerce adalah :
1.
Kebutuhan konsumen
Pada umumnya, pembisnis membuat situs
e-commerce di dorong oleh latar belakang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Situs e-commerce di buat sebagai alat untuk melakukan penetrasi produk dengan
berbagai kemudahan dan keluasan jangkauan.
Sejumlah situs e-commerce yang lahir karen
ingin memnuhi kebutuhan konsumen seperti dunia musik, toko komputer, otomatif,
makanan, dan hadiah. Berikut ini contoh daftar situs lainnya yang lahir karena
latar belakang tersebut, antara lain :
a.
Penjualan barang bekas :www.bekas.com
b.
Jual beli barang :www.kantongkresek.com
c.
Dunia wsata
:www.travo.com/homepage.asp
d.
Paket wisata
:www.lastminute.co.id
2.
Keprihatinan atau kesadaran konsumen
Situs e-commerce juga di bentuk karen usaha
untuk menjawab persoalan-persoalan yang menjadi keprihatinan masyrakat,
misalnya di bidang kesehatan atau keluarga.
3.
Kondisi sosial, Ekonomi, dan Demografi
Beberapa situs e-commerce lainnya diciptakan
untuk melayani segmen pasar dengan kondisi sosial, ekonomi, dan demografi
tertentu.
ILUSI SEKARANG ATAU REALITA MASA DEPAN
Meskipun model e-commerce memiliki daya pikat yang sangat
luas, namun masih ada saja sejumlah tantangan dan keterbatasan yang harus
diatasi, seperti :
1.
Belum terbentuknya high trust society. Perubahan
budaya3 dari pola belanja konvensional yang memungkinkan orang untuk memgang
dan mencoba barang yang akan di beli menjadi hanya katalog produk, ternyata
membutuhkan suatu perjalanan waktu. Terlebih lagi, etika bisnis yang sehat
belum cukup tersosialisasi dengan baik. Sementara, cyberlaw juga belum jelas
baik isi, apalagi penerapannya, sehingga konsumen banyak yang hati-hati.
Kadang-kadang karena terlalu hati-hati, maka kepercayaan konsumen kepada
penjual menjadi sangat rendah.
2.
Pada umumnya harga produk tidak dapat di tawar
lagi. Tidak seperti transaksi di pasar tradisional, dimana kesepakatan harga
dilakukan melalui proses tawar menawar.
3.
Sarana pra sarana masih belum memadai. Saluran
telekomunikasi publik masih mengunakan jaringan yang lama dan untuk perbaikan
jaringan tidak cukup dana.
4.
Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan
menguasai dengan baik dan benar sesuai konsep konsep dan implementasi teknologi
informasi serta penerapannya dalam dunia bisnis.
5.
Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan kartu
kredit, sehingga masyarakat mengalami kerugian terhadap mekanisme e-commerce
yang menyertakan nomor kartu kredit dalam formulir transaksi.
6.
Belum lagi masalah perbedaan platfrom yang
digunakan kedalam perusahaan. Perbedaan platfrom ini dapat meliputi pencatatan
dan laporan, prosedur, sistem waktu, dan lain sebagainya.
7.
Penjual dan pembeli masih menunggu sistem
e-commerce stabil sebelum mereka memanfaatkan cara optimal.
8.
E-commerce masih di pandang sebelah mata sebagai
sistem yang sulit dioperasikan dan belom ada aturan yang jelas dari pemerintah.
9.
Perubahan pola konsumen dari konsumen yang
cenderung pasif dan menunggu informasi atau promosi dari para pembicara menjadi
konsumen yang aktif dalam mencari informasi sebelum melakukan transaksi.
10.
Etika dan moralitas masih belum mendapat tempat
yang tepat, sehingga sistem e-commerce di manfaatkan oleh pihak-pihak tertentu
untuk melakukan pelanggaran etika dan moralitas.
Tidak mudah menerapkan e-commerce, karena
masih banyak hal-hal yang harus dipelajari dan dipahami baik itu standar apa
yang digunakan, teknologi apa yang akan dipakai, sasaran apa yang ingin
dicapai, faktor-faktor apa yang dapat bmempengaruhi perkembangan e-commerce.
Dan masih banyak lagi yang perlu dibahas baik dalam segi teknologi sosial
maupun politik.
LANGKAH-LANGKAH BISNIS DENGAN SISTEM E-COMMERCE
Ada tiga langkah dalam bisnis denagan sistem e-commerce,
yauitu :
1.
Perusahaan mempublikasikan halaman web tentang
produk-produknya kepaa masyarakat. Halaman web tersebut di harapkan memiliki
tampilan menarik dan memiliki nilai seni. Di samping itu penwaran produk
sebaiknya dilengkapi dengan keterangan tentang spesifikasi, gambar suara atau
bahkan animasi.
2.
Calon pembeli produk dan mengisi formulir
transaksi elektroik dengan mencantumkan nomor kartu kreditnya.
3.
Setelah proses pembayaran selesai dilakukan ,
maka yang akan di kirm melalui jasa pos atau jasa pengiriman barang lainnya.
Tidak sulit untuk memulai berbisnis dengan
sistem e-commerce: hanya membutuhkan sejumlah persiapan. Khusus untuk langkah
pertama, pembuatan halaman web apalagi yang dilengkapi dengan kemampuan
multimedia untuk berinteraksi langsung dengan pengguna dan database untuk
pencatatan transaksi, jelas membutuhkan persiapan yang lebih rinci lagi.
TRANSAKSI E-COMMERCE
Proses transaksi dalam e-commerce hampir mirip dengan proses
transaksi pada pasar trasional. Secra rinci dapat di jelaskan sebagai berikut:
1.
Pemilihan produk yang di lakukan melalui katalog
produk yang telah disediakan pada situs tersebut.
2.
Inisialisasi pembelian. Pada tahap ini pembeli
melakukan pengisian form yang telah disediakan dan di tampilkan pada layar
monitor lengkap dengan model pembayaran yang di inginkan. Sedangkan penjual
akan mengindentifikasi jenis dan jumlah produk yang di inginkan serta total
biayanya.
3.
Permintaan otorisasi. Penjual meminta otorisasi
dari bank yang mengeluarkan kartu kredit atau ang digital milik pembeli.
4.
Otorisasi. Bank yang bersangktan melakukan
otorisasi leat proses identifikasi dan pengecekan seperlunya.
5.
Permintaan pelunasan. Maka penjual akan meminta
bank yang bersangkutan untuk melakukan pelunasan senilai total biaya transaksi
tersebut terlebih dahulu.
6.
Pengiriman barang. Barulah penjual mengirimkan
barang kepada pembeli melalui jasa kurir, jasa paket, atau jasa pos.
Proses dari enam tahap di atas
dilakukan dalam waktu yang sangat singkat karena dilakukan secara online lewat
internet. Proses yang membutuhkan waktu terjadi pada proses pengiriman barang,
karena dilakukan secara konvensional melalui jalan darat, air, atau udara.
Jika di tinjau dari bentuk alat
bayarnya, maka dapat dikelompokan dalam beberapa jenis, yaitu:
1.
Sistem uang digital (anonymous), proses yang di
tempuh adalah pembeli harus menukarkan uang digital dahulu di bank. Pembeli
menggunakan uang digital untuk transaksi. Transaksi tidak membutuhkan otorisasi
dari bank. Penjual mengirim uang digitalke bank dan bank akan mengkonvensi
dalam bentuk uang ke rekening penjual, baru kemudian barang dikirimkan.
Electronic Commerce menggambarkan cangkupan yang luas
mengenai teknologi,proses dan praktek yang dapat melakukan transaksi bisnis
tanpa menggunakan kertas sebagai sarana
mekanisme transaksi.
Dalam dunia modern ini, e-commerce telah memberikan pengaruh
yang besar terhadap pertumbuhan tata sosial dan ekonomi masyarakat. E-commerce
telah menjadi bagian penting dari bisnis khusus (private) dan umum(public). Ini
terbukti dari biaya operasional dapat dikurangi atau bisa bersaing dan berjuang
dengan semakin banyaknnya permintaan yang mengharuskan pelayanan yang cepat dan
akurat. Ini merupakan gejala perkembangan sosial yang semakin bertambah pesat
di dalam maupun luar negeri saat ini.
Definisi e-commerce
Secara umum kita dapat mengartikan ecommerce sebagai satu
set dinamis teknologi ,aplikasi, dan proses bisnis yang menhubungkan
perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan
perdangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Keuntungan
·
Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang
lebih menjanjikan, yang tidak bisa ditemui dari sistem transaksi tradisional
·
Dapat meningkatkan market exposure(pangsa pasar)
·
Menurunkan biaya oprasional (operating cost)
·
Melebarkan jangkauan (Global Reach)
·
Meningkatkan costumer loyality
·
Meningkatkan supplier management
·
Memperpendek waktu produksi
·
Meningkatkan value chain (mata rantai
pendapatan)
Perkembangan penggunaan Internet
Jenis ecommerce
Secara umum, ecommer dapat diklarifasikan menjadi 2 jenis :
1.
B2B (Business to Business)
Karakteristik yang terdapat pda B2B, yaitu
:
·
Trading Partners yang sudah saling mengetahui
dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
Pertukaran informasi hanya berlangsung diantara mereka dan karena sudah sangat
mengenal, maka pertukaran informasi tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan dan
kepercayaan
·
Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang
dan berkala dengan format data yang telah disepakati. Jadi service yang
digunakan antar kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang sama
pula.
·
Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner
meraka lainnya untuk mengirimkan data.
·
Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer,
dimana processing intelligence dapat didistribusikan dikedua pelaku bisnis.
2.
B2C(Business to Consumer)
Karakteristik yang terdapat pda B2C, yaitu
:
·
Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan
secara umum pula .
·
Service yang digunakan juga bersifat umum,
sehingga mekanisme dapat digunakan oleh banyak orang. Contoh, karena sistem web telah umum dikalangan masyarakat maka sistem
yang digunakan adalah sistem web pula.
·
Service yang diberikan adalah berdasarkan
permintaan. Konsumen berinisiatif sedangkan produsen harus siap memberikan
respon terhadapa inisiatif konsumen tersebut.
·
Sering
dilakukakan sistem pendekataan client- server, dimana
konsumen dipihak client menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan
penyedia barang /jasa (business procedur) berada pada pihak server.
Dimana perkembangan B2B terkesan lebih cepat dibanding
dengan B2C menurut sebuah research yang dilakukan E&Y Consulting, di Tahun
2003.
|

Resiko e-commerce
Meskipun electronic commerce merupakan sistem yang
menguntungkan karena dapat mengurangi biaya transaksi bisnis dan dapat
memperbaiki kualitas pelayanan kepada pelanggan, namun e-Commerce mempunyai
sistem infrastruktur pendukung yang mudah sekali disalahgunakan oleh
pihak-pihak yang tak bertanggung jawab,
Jika ditinjau dari bentuk alat bayarnya , maka dapat
dikelompokkan dalam beberapa jenis yaitu :
1.
Sistem uang digital ( anonymous )
Proses yang ditempuh adalah pembeli harus
menukarkan uang digital dahulu di bank. Transaksi tidak membutuhkan otorisasi
dari bank.
2.
Cek elektronik
Seperti cek pada umumnya tetapi cek
elektronik ini diamankan dengan menggunakan kriptografi kunci public dan
mungkin layak untuk beberapa pembayaran kecil (
turban 2001)
3.
Kredit card elektronik
Dapat digunakan baik dengan form yang di
enkripsi maupun tanpa enkripsi. Data dihubungkan dengan kartu – kartu yang
dienkripsi yang memiliki kode.
4.
Elektronik Funds Transfer
Adalah mentransfer uang lewat institusi
keuangan menggunakan jaringan telekomunikasi termasuk juga penggunaan anjungan
tunai.
Web : artistik , murah , interaktif.
Membuat halaman web
Halaman web ebussines yang baik dibuat
secara bertahap dan terencana. Ada beberapa langkah dasar untuk membangun
halaman web ebussiness :
1.
Pahamin dengan baik
2.
Tentukan topik ide dan gagasan
3.
Tentukan model penyajian informasi
4.
Mengkonsep informasi yang akan disajikan \
5.
Tentukan aplikasi yang akan digunakan
6.
Berani untuk memulai
7.
Merencakan pemeliharaan secara terpadu
Sepuluh unsur penciptaan halaman web yang artistik
Halaman web ibarat front office bagi sebuah perusahaan apalagi perusahaan
itu perusahaan ebussiness oleh karena itu halaman web harus ditata cantik dan
artistik agar dapat memberi kesan yang baik dan proffessional serta memiliki
daya tarik public. Ada 10 Unsur yang dapat digunakan untuk menggarap sebuah
halaman web yang cantik dan artistik yaitu :
1.
Seni Huruf
2.
Tata warna
3.
Ukuran jumlah tata letak dan penyajian gambar
4.
Model kartun
5.
Foto
6.
Animasi
7.
3 Dimensi
8.
Penggunaan bentuk bentuk geometri
9.
Tekstur
10.
Nuansa tradional klasik modern dan resmi.
Animasi multi media
Yang utama, Perancang web harus mampu mengungkapkan visi
perusahaan dan menctitrakannya dalam bentuk halaman web sementara itu 10 Faktor
hanya merupakan pertimbangan untuk mempercantik tampilan dan meningkatkan nilai
sebelumnya. Penyajian vidio perlu memperhatikan beberapa hal yaitu :
1.
Pesan harus dapat dengan mudah dan jelas dan
dipahami oleh pemirsa
2.
Vidio yang terbentuk dari frame frame gambar
harus ditata secara sistematis
3.
Ciptakan suatu animasi yang menarik
4.
Upayakan melakukan kompresi dari materi vidio
tersebut
Halaman web biaya murah
Dalam merancang halaman web seorang perancang harus
memperhatikan masalah biaya. Besarnya biaya ditentukan oleh model halaman web
dan lamanya waktu download. Faktor faktor yang perlu diperhatikan perancang
halaman web untuk menekan biaya antara lain adalah banyaknya gambar, hypertext
dan animasi. Oleh karena itu penggunaan teknik kompresi jelas perlu
dipertimbangkan untuk mendapatkan ukuran file yang lebih kecil. Dengan demikian tampilan halamanweb tidak
berisi lautan huruf gambar atau animasi sehingga ukuran file dapat dikendalikan
.
Stategi dalam ebussiness
Menggali Strategi
Ebussiness yang dapat dikatakan sebagai sebuah refresensi
dari sistem bisnis masih tergolong baru baik bagi masyarakat bisnis , akademis
, apalagi bagi masyarakat pada umumnya diindonesia disamping itu masih banyak
perusahaan yang mempertimbangkan keterlibatanannya dalam dunia ebussiness,
sehingga pengalaman dalam hal ini termasuk troubellshootingnya tentu saja belum
banyak yang dapat diungkap. Strategi-strategi yang di ungkapkan di sini lebih
condong pada tataran konseptual. Dengan demikian, penerapannya jelas memerlukan
beberapa penyesuaian terhadap kondisi dari ebussiness yang akan dibangun .
Fandy Tjiptono (2000)
mengutip pendapat berryman dalam bukunya berjudul elektronic commerce : three
emerging strategis, yang diterbitkan di the mckinsey quaterly, no. 1 tahun
1998, tentang beberapa model pembentukan e –market , yaitu :
1.
Seller controlled electronic marketplace yaitu
pasar dibentuk oleh penjual tunggal yang mencari banyak pembeli, sebagai contoh
situs cisco system untuk melayani TI.
2.
Buyer Controllled electronik marketplace yaitu
pasar dibentuk oleh satu atau lebih pembeli dengan tujuan mengalihkan kekuatan
dasn nilai dalam pasar kepada pihak pembeli.
3.
Neutral electronic marketplace yaitu pembentukan
pasar yang dilakukan oleh pihak ketiga untuk mempertemukan banyak penjual
dengan banyak pembeli.
Komentar
Posting Komentar