TUGAS 3 TEORI ANIMASI
TEORI ANIMASI
BAB 1
PENDAHULUAN
ABSTRAK
Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut
sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada
gambar yang ditampilkan. Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang
dideteksi secara visual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang
terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna dari istilah gerakan.
Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi.
1.1 Sejarah
Animasi
Animasi adalah gambar bergerak yang
dibuat dengan cara merekam gambar-gambar diam, kemudian rekaman gambar-gambar
tersebut diputar ulang dengan berurutan sehingga terlihat tidak lagi sebagai
masing-masing gambar terpisah, tetapi sebagai sebuah kesatuan yang menghasilkan
ilusi pergerakan yang tidak terputus. Manusia pada zaman dahulu kala sudah pernah
mencoba untuk menggambar sebuah gerakan, contohnya gambar hewan yang kakinya
digambar dengan pose yang menunjukkan bahwa hewan tersebut seolah-olah bergerak
dalam gua pada zaman paleolitikum. Salah satu cikal bakal dari animasi adalah
Wayang, dimana sudah ada di Indonesia pada abad ke 9. Animasi pertama
kali dibuat oleh Fady Saeed dari Mesir tahun 1756. Pada abad ke 17 sampai 19,
peralatan-peralatan animasi sederhana telah ditemukan sebelum munculnya
proyektor film. Sejarah Film Animasi dimulai pada tahun 1890, Film animasi yang
pertama kali dibuat oleh Charles-Émile Reynaud, penemu Praxinoscope, yaitu
sebuah sistem gerakan yang menggunakan putaran dari 12 gambar. Pada tanggal 18
Oktober 1892, di Musée Grévin di kota Paris, Perancis, beliau memamerkan
animasi dengan putaran dari 500 gambar.
Empat
film animasi pertama dengan standar gambar film adalah Humorous Phases of Funny
Faces oleh J. Stuart Blackton pada tahun 1906. Kemudian pada tahun 1908, Émile
Cohl, director dari Perancis, menayangkan animasi Fantasmagorie, dimana animasi
ini juga cukup terkenal. Film Animasi yang menggunakan boneka pertama kali
dibuat oleh Wladyslaw Starewicz (Ladislas Starevich) yang berjudul The
Beautiful Lukanida pada tahun 1910.
BAB 2
ISI
2.1 Pengertian Animasi
Animasi
merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga
penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan.
Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh
mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan
posisi sebagai makna dari istilah gerakan. Perubahan seperti perubahan warna
pun dapat dikatakan sebuah animasi.
Dalam
setiap Animasi terdapat karakter. Karakter adalah orang, hewan maupun objek
nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D. sehingga
karakter animasi secara dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang
seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan
bergantian ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda,
warna dan spesial efek.
2.2
Jenis – Jenis Animasi
·
Animasi cel :
Animasi cel merupakan
animasi tertua dan merupakan bentuk animasi yang paling popular. Kata cel
berasal dari kata “celluloid” yang merupakan materi yang digunakan untuk
membuat film gambar bergerak pada tahun-tahun awal animasi. Sekarang material
film dibuat dari asetat (acetate). Biasanya digambar dengan
menggunakan tangan (hand-drawn animation). Animasi cel biasanya merupakan
lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal. Masing-masing sel merupakan
bagian yang terpisah, misalnya antara obyek dengan latar belakangnya, sehingga
dapat saling bergerak mandiri. Misalnya seorang animator akan membuat animasi
orang berjalan, maka langkah pertama dia akan menggambar latar belakang,
kemudian karakter yang akan berjalan di lembar berikutnya, pada akhirnya gambar
akan tampil bersamaan(seperti pada metode layer).
Gambar 1.1 contoh
animasi sel
·
Animasi frame :
Animasi
frame merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan
dari rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur
dalam satuan fps (frame per second). Contoh animasi ini adalah ketika kita
membuat rangkaian gambar yang berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian kita
buka buku tersebut sedemikian rupa menggunakan jempol, maka gambar akan
terlihat bergerak. Dalam Macromedia Flash, animasi ini dibuat dengan teknik
animasi keyframe, teknik ini sering digunakan untuk mendapatkan animasi objek
yang tidak bisa didapatkan dengan teknik animasi tween, teknik animasi path dan
teknik animasi script.
Gambar
1.2 contoh animasi frame
·
Animasi sprite :
Metode
animasi ini yang menjadikan objek “sprite” yang dapat bergerak secara
individual dimana objek yang lainnya hanya sebagai background atau
latar belakang yang tidak bergerak. Prosesnya adalah mebuat gambar
sprite dengan latar belakang warna hitam, lalu dibuat juga sprite yang
sama tetapi berwarna hitam dan latar belakangnya adalah warna
tertinggi, kemudian ditempatkan dengan pertama-tama
menyimpan background yang akan ditimpa oleh sprite
dan ditempatkan sprite dengan Xor dan ditimpa dengan warna tertinggi
secara Xor. Animasi sprite memiliki perbedaan dengan animasi cell dan animasi
frame, setiap objek dalam animasi sprite bergerak tidak dalam waktu bersamaan
namun memiliki fpsatau frame per detik yang berbeda dan bila ingin di edit
maka harus dilakukan pada masing-masing objek sprite tersebut. Contoh animasi
dengan tipe objek sprite ini adalah membuat simulasi tata surya dimana latar
belakangnya tidak bergerak. Hanya planet-planet saja yang bergerak.
Gambar 1.3 contoh animasi sprite
·
Animasi path
Animasi
path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang
sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang
bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan
animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu.
Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi
path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan sebagai
lintasan gerakan objek.
Gambar 1.4 contoh animasi path
·
Animasi spline
Spline adalah
representasi matematis dari kurva. Objek bergerak biasanya tidak mengikuti
garis lurus, misalnya bentuk kurva, program animasi komputer memungkinkan untuk
membuat animasi spline dengan lintasan gerak berbentuk kurva.
Gamabar
1.5 contoh animasi spline
·
Animasi vektor
Animasi vektor adalah
animasi yang menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan objeknya. Setiap
objek dalam animasi vektor bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang
diam (hampir sama dengan animasi sprite).
Gambar
1.6 contoh animasi vektor
·
Animasi clay
Teknik
animasi Stop Motion /Clay Motion dalam pengerjaannya menggunakan clay.
Animasi dibuat dengan menggerakkan objek atau model dari boneka ataupun
bahan elastis yang terbuat dari clay / tanah liat atau tanah liat sintetis.
Obyek digerakkan sedikit demi sedikit dan kemudian diambil gambarnya satu per
satu. Setelah diedit dan disusun, Apabila rol film dijalankan, akan memberikan
efek seolah-olah boneka atau model tersebut bergerak. Teknik animasi ini
sebenarnya termasuk animasi klasik, namun karena teknik pembuatannya memerlukan
kesabaran dan ketekunan yang tinggi, tidak banyak animator yang memilih membuat
animasi dengan teknik ini.
Gambar
1.7 contoh animasi clay
·
Animasi karakter
Animasi karakter
biasanya digunakan dalam film kartun berbasis 3 dimensi, oleh karena itu ada
juga yang menyebutnya sebagai animasi 3D. Pada animasi ini setiap karakter
memiliki ciri dan gerakan yang berbeda tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam
pengerjaannya, animasi jenis ini sangat mengandalkan komputer, hanya pada
permulaan saja menggunakan teknik manual, yaitu pada saat pembuatan sketsa
model atau model patung yang nantinya di-scan dengan scanner biasa atau 3D
Scanner. Setelah itu proses pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan
perangkat lunak 3D modelling and animation, seperti Maya Unlimited, 3ds max dan
lain sebagainya. Setelah itu dilakukan editting video, penambahan spesial efek
dan sulih suara menggunakan perangkat lunak terpisah. Bahkan ada beberapa
animasi dengan teknik ini yang menggunakan alam nyata sebagai latar cerita
animasi tersebut.

Gambar
1.8 contoh animasi karakter
2.3
Prinsip Dasar Animasi
1.
Solid Drawing
Kemampuan menggambar sebagai dasar utama animasi memegang
peranan yang menentukan “baik proses maupun hasil” sebuah animasi, terutama
animasi klasik. Meskipun kini peran gambar yang dihasilkan sketsa manual sudah
bisa digantikan oleh komputer, tetapi dengan pemahaman dasar dari prinsip
‘menggambar’ akan menghasilkan animasi yang lebih ‘peka’. Sebuah
obyek/gambar dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki karakteristik sebuah
obyek (volume, pencahayaan dan konsistensi kualitas gambar/bentuk/karakter).
2.
Timing & Spacing
Grim Natwick, seorang animator Disney pernah berkata, “Animasi adalah
tentang timing dan spacing”. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan
sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan
percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.
Contoh
Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah obyek/karakter berjalan sampai ke
tujuan atau berhenti.
Contoh
Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan berpengaruh pada
kecepatan gerak).
3.
Squash & Stretch
Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis)
pada objek atau figur sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga
memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch
pada figur atau benda hidup (misal: manusia, binatang, creatures) akan
memberikan ‘enhancement’ sekaligus efek dinamis terhadap
gerakan/action tertentu, sementara pada benda mati (misal : gelas, meja, botol)
penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-benda mati
tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.
Contoh
ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka dibuat
seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit lonjong
horizontal, meskipun kenyataannya keadaan bola tidak selalu demikian. Hal ini
memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan ‘hidup’.
4.
Anticipation
Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/awalan gerak
atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus
membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada
gerakan melompat, seseorang yang tadinya berdiri harus ada gerakan ‘membungkuk’
terlebih dulu sebelum akhirnya melompat.
5. Slow In and Slow Out
Slow In dan Slow Out menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan
dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan
diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika
sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat. Contoh Slow In :
6. Arcs
Pada animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau
makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs.
Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih
realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk
lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Sebagai contoh, Arcs
ditunjukkan pada lintasan tangan saat melempar bola dan lintasan gerak bola di
udara.
7.
Secondary Action
Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk
memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik.
Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga
mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih
berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.
Contoh:
Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu adalah melangkahkan
kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Namun sambil berjalan ‘seorang’ figur
atau karakter animasi dapat sambil mengayun-ayunkan tangannya. Gerakan
mengayun-ayunkan tangan inilah yang disebut secondary action untuk gerakan
berjalan.
8. Follow
Through and Overlapping Action
Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap
bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang
tetap bergerak sesaat setelah melompat. Overlapping action secara
mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah
serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping). Contoh :
Kelinci yang melompat. Sesaat setelah melompat telinganya masih bergerak-gerak
meskipun gerakan utama melompat telah dilakukan.
9. Straight
Ahead Action and Pose to Pose
Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa
dilakukan untuk membuat animasi. Yang pertama adalah Straight Ahead Action,
yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame,
dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas
gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki
kekurangan yaitu waktu pengerjaan yang lama.
Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh
seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe
tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe
digambar/dilanjutkan oleh asisten/animator lain. Cara kedua ini memiliki waktu
pengerjaan lebih cepat karena melibatkan lebih banyak sumber daya sehingga
lebih cocok diterapkan pada industri animasi.
10.
Staging
Staging dalam animasi meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat
untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau
keseluruhan scene. Biasanya berkaitan dengan posisi kamera pengambilan
gambar. Posisi kamera bawah membuat karakter terlihat besar dan menakutkan,
kamera atas membuat karakter tampak kecil dan bingung sedangkan posisi kamera
samping membuat karakter tampak lebih dinamis dan menarik.
11.
Appeal
Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam
animasi. Kita bisa dengan mudah mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepang
dengan hanya melihatnya sekilas. Kita juga bisa melihat style animasi
buatan Disney atau Dreamworks cukup dengan melihatnya
beberapa saat. Hal ini karena mereka memiliki appeal atau gaya tersendiri
dalam pembuatan karakter animasi.
Ada juga yang
berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan, berkorelasi dengan
‘kharisma’ seorang tokoh atau karakter dalam animasi. Sehingga visualisasi
animasi yang ada bisa mewakili karakter/sifat yang dimilkiki.
12.
Exaggeration
Exaggeration merupakan upaya mendramatisir animasi dalam bentuk
rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat sedemikian rupa
sehingga terlihat sebagai bentuk ekstrimitas ekspresi tertentu dan biasanya
digunakan untuk keperluan komedik. Seringkali ditemui pada film-film animasi
anak-anak (segala usia) seperti Tom & Jery, Donald Duck, Mickey Mouse,
Sinchan, dsb.
Contoh :
Tubuh Donald duck melayang mengikuti sumber asap saat hidung Donald cuck
mencium aroma masakan/makanan lezat.
Ke-12 prinsip
animasi diatas sering digunakan dalam teknik
animasi stop motion dan dalam penerapannya tentu lebih tergantung
pada sang animator. Semakin profesional seorang animator dalam menguasai,
mengoptimalkan dan mengeksplorasi kemampuan dirinya dalam membuat animasi
secara keseluruhan, tentunya ide cerita akan selalu menarik dan menghasilkan
sebuah film animasi yang sangat dinamis dan tidak membosankan bahkan untuk
kalangan yang bukan merupakan target utama pengguna.
BAB 3
Penutup
Kesimpulan
Animasi
merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga
penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Animasi pertama kali dibuat oleh Fady
Saeed dari Mesir tahun 1756. Pada abad ke 17 sampai 19, peralatan-peralatan
animasi sederhana telah ditemukan sebelum munculnya proyektor film.
Animasi memiliki beberapa jenis, yaitu : Animasi cel, Animasi Frame, Animasi Sprite,
Animasi Path, Animasi Spline, Animasi Vektor, Animasi Clay, Animasi Karakter.
Animasi
pada saat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dalam berbagai
kegiatan baik untuk kegiatan yang bersifat santai maupun serius, dari mulai
fungsi yang utama sampai fungsi tambahan atau hiasan.
Saran
Teori
animasi yang ada begitu luas dan beragam, mulai dari pemanfaatan animasi di
segala bidang dan pembuatan animasi animasi itu sendiri. Maka dari itu,
penulisan yang kelompok kami buat ini hanyalah sedikit dari teori animasi yang
ada. Diharapkan sedikit informasi animasi ini dapat membantu dalam pembelajaran
dan diharapkan bagi pihak yang membaca penulisan ini dapat mengembangkan lagi
informasi animasi yang lebih banyak lagi seiring berkembangnya zaman.
sumber
- https://mfrlive.wordpress.com/2013/04/02/jenis-jenis-animasi/
- http://septiandekky.blog.widyatama.ac.id/2014/06/13/pengertian-dan-jenis-jenis-animasi/
- https://ririaprianni4499.wordpress.com/2015/01/30/artikel-fungsi-animasi-dalam-presentasi/ : ( dilihat pada 5 juni 2017).
Komentar
Posting Komentar