IT SERVICE MANAGEMENT
APA ITU INFORMATION TECHNOLOGY
SERVICE MANAGEMENT(ITSM)??
Information
technology service management (ITSM) atau manajemen layanan teknologi informasi
merupakan sebuah metode pengelolaan sistem teknologi informasi yang secara
filsofis terpusat pada perspektif konsumen layanan teknologi informasi terhadap
bisnis perusahaan, merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen teknologi
informasi dan interaksi bisnis yang terpusat dari teknologi. Manajemen layanan
teknologi informasi berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki
minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses,
disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu
atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya
penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan
tekonologi informasi dan interaksi antara personel teknis teknologi informasi
dengan pengguna teknologi informasi. Umumnya, menangani masalah operasional
manajemen teknologi informasi dan bukan pada pengembangan teknologinya.
Manajemen layanan teknologi informasi sering dianggap analogi disiplin ERP pada
teknologi informasi, walaupun sejarahnya yang berakar pada operasi teknologi
informasi dapat membatasi penerapannya pada aktivitas utama dari teknologi
informasi lainnya seperti manajemen portofolio teknologi informasi dan rekayasa
perangkat lunak.
PENGERTIAN INFORMASI TECHNOLOGY
INFRASTRUCTURE LIBRARY(ITIL)
Information
Technology Infrastructure Library (ITIL), merupakan suatu rangkaian konsep dan
teknik pengelolaan infrastuktur, pengembangan, serta operasi teknologi
informasi. ITIL sendiri memberikan deskripsi mengenai detai dari praktik
teknologi informasi penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang
menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi teknologi
informasi. ITIL mulai dikembangkan sejak tahun 1980-an(versi pertama), namun
baru meluas pada pertengahan 1990-an(versi kedua) dan pada tahun 2007 (versi
ketiga). Pada ITIL versi ketiga lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup
layanan yang disediakan oleh teknologi informasi.
SIKLUS LAYANAN ITIL
·
Service Strategy. inti dari lifecycle adalah service
strategy, memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana
memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi, tap juga
sebagai sebuah aset strategi perusahaan. Disajikan dalam bentuk prinsip dasar
dari konsep ITSM, acuan serta proses inti yang beroprasi di keseluruhan tahapan
ITIL service lifecycle. Dalam tahapan lifecycle mencakup oembentukan pasar
untuk menjual layanan, tipe dan karakteristik penyedia layanan internal maupun
eksternal, aset-aset layanan, konsep, portofolio layanan serta strategi
implementasi keseluruhan ITIL service lifecycle. Proses yang dicakup dalam
service strategy, yaitu :
1.
Service portofolio management
2.
Financial management
3.
Demand manajement
Service strategy digunakan untuk panduan menentukan tujuan
serta ekspektasi nilai kerja dalam mengelola layanan TI serta untuk
mengindentifikasi, memilih serta memprioritaskan berbagai rencana perbaikan
operasional maupun organisasi di dalam organisasi TI. Bagi organisasi TI yang telah
mengimplementasikan ITIL, service strategy digunakan sebagai panduan untuk melakukan
review strategis bagi semua proses dan perangkat di organisasinya, serta untuk
meningkatkan kapasitas dari semua proses serta perangkat ITSM tersebut.
·
Service Design. Layanan TI harus lebih dahulu di
desain agar dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis dari pelanggan.
Memberikan panduan kepaa organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best
practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM. Service
design berisi prinsip dan metode desain untuk mengkonversi tujuan strategis
organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio layanan TI, storage dan
sebagainya.ruang lingkupnya tidak hanya untuk mendesain layanan TI baru, namun
juga proses perubahan maupun peningkatan kualitas layanan, kontinyuitas layanan
maupun kinerja dari layanan. Proses yang dicakup dalam service design, yaitu :
1.
Service catalog management
2.
Servuce level management
3.
Supplier management
4.
Capacity manajement
5.
Avaliability management
6.
IT service continuity management
7.
Information security management
·
Service Transition. Menyediakan panduan kepada
organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil
desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya
ke dalam lingkungan operasional. Tahap lifecycle memberikan gambaran bagaimana
sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam service strategy kemudian dibentuk
dalam service design dan selanjutnya secara efektif di realisasikan dalam
service operation. Proses yang dicakup dalam service transition,
yaitu :
1.
Transition planning and support
2.
Cahnge management
3.
Service asset and configuration
management
4.
Release and deployment management
5.
Service validation
6.
Evaluation
7.
Knowlage management
·
Service Operation. Merupakan tahap lifecycle yang
mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan TI , terdapat
berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif
serta menjamin tingkat kinerja yang telah dijanjikan dengan pelanggan
sebelumnya. Panduan mencakup bagaimana menjaga kestabilan operasional layanan
TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup, serta target
kinerja layanan TI. Proses yang dicakup dalam servive transition, yaitu :
1.
Event management
2.
Incident management
3.
Problem management
4.
Request fulfillment
5.
Access management
·
Continual Service Improvement. Memberikan panduan penting dalam
menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan
pengoperasiannya. Mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari management
kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act(PDCA) atau yang dikenal
sebagai Deming Quality Cycle.
Sumber:
BOOK OF IT SERVICE MANAGEMENT 2nd
EDITION
Komentar
Posting Komentar