Tugas Peng. org. dan Arsitek Komputer Modul Minggu 2 dan Minggu 3
Tugas Peng. org. dan Arsitek Komputer
Modul Minggu 2 dan Minggu 3

Anggota
:
Abraham
Manuel 10114084
Bimmas
Afi A 12114180
Emilia
Febia Manda 13114553
Fernando
Basadumanta 14114179
Rizky
Maulana 19114703
M.
Ari Fadillah 17114092
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
M2.1. Kategori Media Penyimpanan
Media Penyimpanan Disk
Ada
beberapa media penyimpanan disk, yaitu :
a. Harddisk
Merupakan
alat tambahan untuk penyimpanan data dalam kapasitas besar yang dilapisi secara
magnetis, saat ini perkembangan harddisk sangat cepat dari daya tampung dan
kecepatan membaca data.
b. Floopy Disk Drive (Diket)
Merupakan
Alat tambahan untuk penyimpanan atau menuliskan ke dalam disket maupun
sebaliknya. Ukuran umum digunakan adalah 3,5 inchi.
c.
Zip Driver
Merupakan
media penyimpanan magnetik dengan head yang sangat kecil dan dapat menampung
data hingga 750 MB. Untuk membaca data digital yang disimpan didalam kartu
memori ke dalam komputer, diperlukan perangkat pembaca kartu memori (memory
card reader).
d. USB Flash Disk(Flash Drive atau
USB Keys), merupakan alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki
alat penghubung USB yang terintegrasi. Kapsitas tersedia untuk USB Flash Drive
ada dari 128 MB sampai 64 GB.
M2.2. Media
Penyimpanan Magnetik
Magnetic disk merupakan piranti
penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern.
Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang
sangat tinggi. Ada sebuah read−write
head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk
terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa
sektor. Cakram fixed-head memiliki
satu head untuk tiap−tiap track,
sedangkan cakram moving-head (atau
sering dikenal dengan nama cakram keras ) hanya memiliki satu head yang
harus dipindah-pindahkan untuk mengakses dari
satu track ke track yang lainnya.
M2.3. Media Penyimpanan Optical
Media penyimpanan optical atau
diebut juga optical disk merupakan sebuah tempat penyimpanan data elektronik
yang bisa diubah/ditulis dan bisa dibaca. Cara kerjanya dengan menggunakan
prinsip sinar laser yang disuntikkan ke dalam bidang cakram yang mampu
menyimpan data. Optical disk pada ditemukan pertama kali tahun 1958 dan terus
mengalami perkembangan hingga sekarang. Dan perkembangannya meliputi
·
CD-ROM(Compact Disc Read Only Memory), yang berfungsi sebagai
media penyimpanan yang hanya bisa ditulis hanya sekali saja dan bisa menyimpan
data sebesar 700 MB.
·
CD-RW(Compact Disc Read Write), memiliki fungsi untk tempat
penyimpanan data yang tidak hanya bisa dibaca, namun juga ditulis
berulang-ulang bilamana permukaan ulisannya masih normal.
·
DVD-R atau Compact Versatile Disk-Recordable, berfungsi untuk
menyimpan data dalam kapasitas yang cukup besar dan tidak dapat dirubah setelah
ditulis.
·
DVD-RW(Digital Versatile Disc Read and Write), memiliki fungsi
yang sama yaitu dapat ditulis berulang-ulang.
·
DVD-D(DVD stand as disposable), merupakan cakram optic yang
berfungsi sebagai penyimpan data, diantaranya adalah : lagu, film, dll.dvd ini
hanya bisa dibaca selama jangka waktu tertentu saja, karena terbuat dari bahan
kimia yang dapat mengubah lapisan media tersebut.
M2.4. Media
Penyimpanan Chip
Berikut ini merupakan adalah beberapa tipe
dari media penyimpanan chip, sebagai berikut:
·
RAM (RANDOM ACCESS MEMORY)
Bagian
dari main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program dari diskette
atau sumber lain. Dimana data-data dapat
ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori. RAM bersifat VOLATILE
·
ROM (READ ONLY MEMORY)
Memori
yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM
dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun
data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus.
Misal : Diisi penterjemah (interpreter) dalam bahasa basic. Jadi ROM
tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-program
yang kita buat. ROM bersifat NON
VOLATILE.
Tipe Lain dari ROM Chip yaitu :
·
PROM ( Programable Read Only Memory )merupakan sebuah chip memory
yang hanya dapat diisi data satu kali saja. Sekali saja program dimasukkan ke
dalam sebuah PROM, maka program tersebut akan berada pada PROM seterusnya. Berbeda
halnya dengan RAM, pada PROM data akan tetap ada walaupun komputer dimatikan. Perbedaan
mendasar antara PROM dan ROM (Read Only Memory) adalah bahwa PROM diproduksi
sebagai memory kosong, sedangkan ROM telah diprogram pada waktu diproduksi.
Untuk menuliskan data pada chip PROM, dibutuhkan ‘PROM Programmer‘ atau ‘PROM
Burner’
·
EPROM ( Erasable Programable Read Only Memory )Jenis khusus PROM
yang dapat dihapus dengan bantuan sinar ultra violet. Setelah dihapus, EPROM
dapat diprogram lagi. EEPROM hampir sama dengan EPROM, hanya saja untuk
menghapus datanya memerlukan arus listrik.
·
EEPROM ( Electrically Erasable Programable Read Only Memory
)EEPROM adalah tipe khusus dari PROM (Programmable Read-Only Memory ) yang bisa
dihapus dengan memakai perintah elektris. Seperti juga tipe PROM lainnya,
EEPROM dapat menyimpan isi datanya, bahkan saat listrik sudah dimatikan. EEPROM
sangat mirip dengan flash memory yang disebut juga flash EEPROM. Perbedaan
mendasar antara flash memory dan EEPROM adalah penulisan dan penghapusan EEPROM
dilakukan dilakukan pada data sebesar satu byte, sedangkan pada flash memory
penghapusan dan penulisan data ini dilakukan pada data sebesar satu block. Oleh
karena itu flash memory lebih cepat.
Dengan
ROM biasa, penggantian BIOS hanya dapat dilakukan dengan mengganti chip.
Sedangkan pada EEPROM program akan memberikan instruksi kepada pengendali chip
supaya memberikan perintah elektronis untuk kemudian mendownload kode BIOS baru
untuk diidikan kepada chip. Hal ini berarti perusahaan dapat dengan mudah
mendistribusikan BIOS baru atau update, misalnya dengan menggunakan disket. Hal
ini disebut juga flash BIOS.
M2.5. MEMORY INTERNAL
Memory Internal Memory Internal adalah Memory yang
dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki fungsi
sebagai pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat
berupa data atau program. Secara lebih rinci, fungsi dari memori utama adalah :
Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke ALU
(Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU
sebelum dikirimkan ke peranti keluaran Menampung program/instruksi yang berasal
dari peranti masukan atau dari peranti pengingat sekunder.
Jenis - Jenis Memory Internal
·
ROM (Read Only Memory) : Merupakan perangkat keras pada komputer
berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. Jenis memori
ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis secara berulang-ulang
·
RAM (Random Access Memory) : Merupakan jenis memori yang isinya
dapat diganti-ganti selama komputer sihidupkan dan sebagai suatu penyimpanan
data yang dapat dibaca atau ditulis dan dapat dilakukan secara berulang-ulang
dengan data yang berbeda-beda.
·
DRAM (Dynamic Random Access Memory) adalah jenis RAM yang
menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor dalam satu sirkuit
terpadu. Data yang terkandung di dalamnya harus disegarkan secara berkala oleh
CPU agar tidak hilang. Hal ini membuatnya sangat dinamis dibandingkan dengan
memori lainnya. Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan
kapasitor per bit, sehingga memiliki kepadatan yang tinggi.
·
Cache Memory. Cache berasal dari kata cash yakni sebuah tempat
menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut Cache
Memory adalah tempat menyimpan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk
meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache
tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin diakses adalah data yang sama
maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat. Cache memori ini terletak
antara register dan memory utama sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu
pada memori utama. Penggunaan cache ditujukan untuk meminimalisir
terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM. Sedangkan
dalam terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat penyimpanan
sementara untuk beberapa file yang sering diakses (biasanya diterapkan dalam
network) .
M3.1. Perangkat Eksternal
Mesin komputer akan memiliki nilai
apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar. Lebih dari itu, komputer tidak
akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar. Ambil contoh
saja, bagaimana kita bisa menginstruksikan CPU untuk melakukan suatu operasi apabila
tidak ada keyboard. Bagaimana kita melihat hasil kerja sistem komputer bila
tidak adamonitor.Keyboard dan monitor tergolong dalam perangkat eksternal komputer.
Perangkat eksternal yang dihubungkan modul I/O seringkali disebut perangkat
peripheral, atau untuk mudahnya disebut peripheral.Sistem komputer tidak akan
berguna tanpa adanya peralatan input dan output. Operasi-operasi I/O diperoleh
melalui sejumlah perangkat eksternal yang menyediakan alat untuk pertukaran
data di antara lingkungan luar dengan komputer. Perangkat eksternal dihubungkan
dengan komputer oleh suatu link dengan modul I/O Link digunakan untuk
pertukaran kontrol, status, dan data antara modul I/O sering kali disebut
sebagai perangkat peripheral, atau untuk mudahnya disebut peripheral. Secara
umum perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3 katagori :
·
Human Readable, yaitu perangkat yang
berhubungan dengan manusia sebagai pengguna komputer.Cocok untuk
berkomunikasi dengan pengguna komputer.Contohnya: monitor, keyboard, mouse,
printer, joystick, disk drive.
·
Machine readable, yaitu perangkat
yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan
tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan atausistem. cocok untuk
berkomunikasi dengan peralatan.
·
Communication,yaitu perangkat yang
berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.Misalnya: NIC dan modem. cocok untuk
berkomunikasi dengan perangkat jarak jauh. Interface ke modul I/O adalah dalam
bentuk signal-signal control, status dan data.
Cara Kerja Secara Umum
Perangkat eksternal dihubungkan
dengan komputer oleh suatu link dengan modul I/O. Link digunakan untuk
pertukaran control, status dan data antara modul I/O dengan perangkat
eksternal. Data berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke modul I/O atau
diterima dari modul I/O. Control Signal menentukan fungsi-fungsi yang akan
dilakukan perangkat, seperti mengirimkan data ke modul I/O (INPUT atau READ),
menerima data dari modul I/O (OUTPUT atau WRITE), report status, atau membentuk
fungsi control tertentu ke perangkat. Signal status menandai status perangkat.
Misalnya READY/NOT READY untuk menunjukan kesiapan perangkat untuk mengirimkan
data. Control logic berkaitan dengan perangkat yang mengontrol operasi
perangkat dalam memberikan respons yang berasal dari modul I/O. Transducer mengubah
data dari energi listrik menjadi energi lain selama berlangsungnya output dan
dari bentuk energi tertentu menjadi energi listrik selama berlangsungnya input.
Umumnya, suatu buffer dikaitkan dengan transducer untuk menampung sementara
data yang ditransfer di antara modul I/O dan dunia luar. Ukuran buffer yang
umum adalah 8 hingga 16 bit.
Prinsip kerja yang dilakukan
perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada
bentuk yang dipahami oleh komputer (machine readable form), ini berarti
mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada data yang
dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode-kode binary (binary encoded
information). Perangkat input dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu
perangkat input langsung dan perangkat input tidak langsung. Perangkat input
langsung yaitu input yang digunakan langsung diproses di CPU, tanpa melalui
media lain. Sedangkan perangkat input tidak langsung adalah input yang
dimasukkan tidak langsung dip roses di CPU.Koneksi Perangkat eksternal dapat
dipasang melalui saluran, port, atau colokan tertentu. Pada komputer PC,
saluran ini biasanya adalah saluran serial, saluran paralel, saluran USB, dan
saluran PCMCIA. Dalam beberapa aplikasi, misalnya untuk menggabungkan dengan
telepon seluler, dapat juga digunakan saluran inframerah (IrDA). Tujuan
Communication Synchronization adalah agar data yang dikirimkan dapa
ditafsirkan (dimengerti) oleh penerima dengan tepat dan benar.
Fungsi sinkronisasi:
- Agar penerima mengetahui dengan
tepat dan benar apakah sinyal yang diterima merupakan bit dari suatu
data (sinkronisasi bit).
- Agar penerima mengetahui dengan
tepat bit data (data bit) yang membentuk sebuah
karakter (sinkronisasi karakter).
Perangkat-perangkat komunikasi
memungkinkan komputer untuk saling bertukar data dengan perangkat jarak jauh,
yang mungkin berupa perangkat human-readable, serperti terminal, perangkat
mesin readable, atau bahkan komputer lainnya.
M3.2.
Modul I/O
Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem
komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau
lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar
tersebut dengan memori utama ataupun dengan register – register CPU. Dalam
mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka internal dengan komputer (CPU dan
memori utama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan
fungsi – fungsi pengontrolan. Berikut fungsi modul I/O adalah :
·
Control & Timing, Fungsi kontrol
dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan.
mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan.
·
Contoh kontrol pemindahan data dari
peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi langkah-langkah
penanganan I/O sbb :
1.
Permintaan dan pemeriksaan status
perangkat dari CPU ke modul I/O.
2.
Modul I/O memberi jawaban atas
permintaan CPU.
3.
Apabila perangkat
eksternal telah siap untuk transfer data,
maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O.
4.
Modul I/O akan menerima paket data
dengan panjang tertentu dari peripheral.
5.
Selanjutnya data dikirim ke CPU
setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh
modul I/O sehingga paket – paket data dapat diterima CPU dengan baik.
6.
Transfer data tidak akan lepas dari
penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akan melibatkan kontrol
dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.
·
Komunikasi CPU, adapun fungsi
komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses. Command Decoding,
yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai
sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima
perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.Data, pertukaran data antara
CPU dan modul I/O melalui bus data.Status Reporting, yaitu
pelaporan kondisi status modul I/O maupun
perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga
status bermacam macam kondisi kesalahan (error). Address
Recognition, bahwa peralatan atau komponen
penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki
alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul
I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
M3.3 I/O Terprogram (programmed I/O)
Input output terprogram (programmed I/O) atau polling
system
Ketika perangkat I/O menangani permintaan, perangkat men-set bit status di register status perangkat. Perangkat tidak memberitahu ke pemroses saat tugas telah selesai dilakukan sehingga pemroses harus selalu memeriksa register tersebut secara periodik dan melakukan tindakan berdasar status yang dibaca.
Software pengendali perangkat (driver) dipemroses harus mentransfer data ke/dari pengendali. Driver mengekseksui perintah yang berkomunikasi dengan pengendali (adapter) di perangkat dan menunggui sampai operasi yang dilakukan perangkat selesai. Driver berisi kumpulan instruksi :
1. Pengendalian. Berfungsi mengaktifkan perangkat eksternal dan memberitahu yang perlu dilakukan. Contoh : unit tape magnetik diinstruksikan untuk kembali ke posisi awal, bergerak ke record berikut, dan sebagainya.
2.pengujian.Berfungsi memeriksa status perangkat keras berkaitan dengan I/O.
3.Pembacaan/penulisan Berfungsi membaca/menulis untuk transfer data antara register pemroses dan perangkat eksternal.Masalah utama I/O terprogram adalah pemroses diboroskan untuk menunggu dan menjagai operasi I/O. Diperlukan teknik lain untuk meningkatkan efisiensi pemroses.
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca atau tulis dan monitoring perangkat.
I/O terprogram mempunyai kelemahan sebagai berikut :
Ketika perangkat I/O menangani permintaan, perangkat men-set bit status di register status perangkat. Perangkat tidak memberitahu ke pemroses saat tugas telah selesai dilakukan sehingga pemroses harus selalu memeriksa register tersebut secara periodik dan melakukan tindakan berdasar status yang dibaca.
Software pengendali perangkat (driver) dipemroses harus mentransfer data ke/dari pengendali. Driver mengekseksui perintah yang berkomunikasi dengan pengendali (adapter) di perangkat dan menunggui sampai operasi yang dilakukan perangkat selesai. Driver berisi kumpulan instruksi :
1. Pengendalian. Berfungsi mengaktifkan perangkat eksternal dan memberitahu yang perlu dilakukan. Contoh : unit tape magnetik diinstruksikan untuk kembali ke posisi awal, bergerak ke record berikut, dan sebagainya.
2.pengujian.Berfungsi memeriksa status perangkat keras berkaitan dengan I/O.
3.Pembacaan/penulisan Berfungsi membaca/menulis untuk transfer data antara register pemroses dan perangkat eksternal.Masalah utama I/O terprogram adalah pemroses diboroskan untuk menunggu dan menjagai operasi I/O. Diperlukan teknik lain untuk meningkatkan efisiensi pemroses.
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca atau tulis dan monitoring perangkat.
I/O terprogram mempunyai kelemahan sebagai berikut :
- CPU
akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan
membuang waktu, CPU lebih cepat proses operasinya.
- Dalam
teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap
proses – proses yang diinteruksikan padanya.
- Seluruh
proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan
Untuk melaksanakan perintah-perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat periperhalnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah I/O yang akan dilakukan. Terdapat empat klasifikasi perintah input/output, yaitu:
1.
Perintah Control yaitu perintah
yang digunakan untuk mengaktivasi perangkat periperhal dan memberitahukan tugas
yang diperintahkan kepadanya.
2.
Perintah Test, yaitu perintah
yang digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan
periperhalnya. CPU perlu mngetahui perangkat periperhalnya dalam keadaan aktif
dan siap digunakan, juga untuk megetahui operasi-operasi I/O yang dijalankan
serta mendeteksi kesalahannya.
3.
Perintah Read, yaitu perintah pada
modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruhnya di dalam buffer
internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah
terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
4.
Perintah Write, Perintah ini
kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus
data untuk diberikan pada perangkat periperhal tujuan data tersebut.
Dalam
teknik I/O terprogram, terdapat dua macam implementasi perintah I/O yang
tertuang dalam instruksi I/O, yaitu memory
mapped I/O dan isolated I/O.
Dalam memory mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O. CPU memperlakukan register status dan register data pada modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik memori maupun perangkat I/O. Konsekuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk penulisan. Keuntungan memory mapped ini adalah efisien dalam pemrograman namun memakan banyak ruang memory alamat.
Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan pembacaan dan penulisan memori ditambah dengan saluran perintah output. Kesuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O.
Dalam memory mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O. CPU memperlakukan register status dan register data pada modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik memori maupun perangkat I/O. Konsekuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk penulisan. Keuntungan memory mapped ini adalah efisien dalam pemrograman namun memakan banyak ruang memory alamat.
Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan pembacaan dan penulisan memori ditambah dengan saluran perintah output. Kesuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O.
M3. 3 . Interrupt-Driven
I/O.
Untuk megurangi waktu yang
dibutuhkan untuk operasi I/O, CPU atau prosesor dapat menggunakan pendekatan
Interrupt driven I/O.
·
CPU atau prosesor mengirimkan
perintah ke modul I/O.
·
CPU melanjutkan pekerjaannya sementara modul
I/O juga menyelesaikan tugasnya.
·
Modul I/O memberi tanda ke CPU jika
operasi I/O selesai dikerjakan atau ketika modul I/O memerlukan pelayanan dari
CPU, ini disebut interrupt.
·
CPU menanggapi interrupt tersebut,
kemudian mengeksekusi bagian program yang disebut Interrupt Service Routine
(ISR), setelah itu CPU melanjutkan kembali pekerjaannya yang terhenti akibat
interupsi tadi. CPU mengenali dan merespon interrupt pada setiap akhir siklus
eksekusi instruksi. Teknik interupsi ini digunakan untuk mendukung beragam
variasi device.
Penentuan
asal Interupsi , yaitu :
- Menyediakan lebih dari satu
jalur sinyal interupsi. Hanya cocok untuk jumlah interupsi yang sedikit.
- Menggunakan 1 jalur interrupt
untuk lebih dari 1 device.
·
Harus melakukan polling singkat
untuk menentukan device mana yang memerlukan service.
·
Device yang memberikan sinyal
interupsi dapat meletakkan ID-nya pada bus, vectored interrupts.
·
Penggunaan bus secara bergantian dan
meletakkan daftar alamat ISR pada ruang tertentu di memory (interrupt vector).
·
Respon CPU terhadap Interrupt.
·
Intel 8259 Interrupt Controller.
M3.4. Direct Memory
Access (DMA)
DMA ialah sebuah prosesor khusus (special purpose
processor) yang berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama oleh program I/O
(PIO). Untuk memulai sebuah transfer DMA, host akan menuliskan sebuah DMA
command block yang berisi pointer yang menunjuk ke sumber transfer, pointer
yang menunjuk ke tujuan transfer, dan jumlah byte yang ditransfer, ke memori.
CPU kemudian menuliskan alamat command block ini ke pengendali DMA, sehingga
pengendali DMA dapat kemudian mengoperasikan bus memori secara langsung dengan
menempatkan alamatalamat pada bus tersebut untuk melakukan transfer tanpa
bantuan CPU.
Tiga langkah dalam
transfer DMA:
1. Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyedia kan data-data dari perangkat, operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang menjadi sumber dan tujuan data, dan banyaknya byte yang ditransfer.
2. Pengendali DMA memulai operasi (menyiapkan bus, menyediakan alamat, menulis dan membaca data), sampai seluruh blok sudah di transfer.
3. Pengendali DMA meng-interupsi prosesor, dimana selanjutnya akan ditentukan tindakan berikutnya.
Pada dasarnya, DMA mempunyai dua metode yang berbeda dalam mentransfer data. Metode yang pertama ialah metode yang sangat baku dan sederhana disebut HALT, atau Burst Mode DMA, karena pengendali DMA memegang kontrol dari sistem bus dan mentransfer semua blok data ke atau dari memori pada single burst. Selagi transfer masih
dalam prosres, sistem mikroprosessor diset idle, tidak melakukan instruksi operasi untuk menjaga internal register. Tipe operasi DMA seperti ini ada pada kebanyakan komputer.
Metode yang kedua, mengikutsertakan pengendali DMA untuk memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek pada periode dimana mikroprosessor sibuk dengan operasi internal dan tidak membutuhkan akses ke sistem bus. Metode DMA ini disebut cycle stealing mode. Cycle stealing DMA lebih kompleks untuk diimplementasikan
dibandingkan HALT DMA, karena pengendali DMA harus mempunyai kepintaran untuk merasakan waktu pada saat sistem bus terbuka.
1. Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyedia kan data-data dari perangkat, operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang menjadi sumber dan tujuan data, dan banyaknya byte yang ditransfer.
2. Pengendali DMA memulai operasi (menyiapkan bus, menyediakan alamat, menulis dan membaca data), sampai seluruh blok sudah di transfer.
3. Pengendali DMA meng-interupsi prosesor, dimana selanjutnya akan ditentukan tindakan berikutnya.
Pada dasarnya, DMA mempunyai dua metode yang berbeda dalam mentransfer data. Metode yang pertama ialah metode yang sangat baku dan sederhana disebut HALT, atau Burst Mode DMA, karena pengendali DMA memegang kontrol dari sistem bus dan mentransfer semua blok data ke atau dari memori pada single burst. Selagi transfer masih
dalam prosres, sistem mikroprosessor diset idle, tidak melakukan instruksi operasi untuk menjaga internal register. Tipe operasi DMA seperti ini ada pada kebanyakan komputer.
Metode yang kedua, mengikutsertakan pengendali DMA untuk memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek pada periode dimana mikroprosessor sibuk dengan operasi internal dan tidak membutuhkan akses ke sistem bus. Metode DMA ini disebut cycle stealing mode. Cycle stealing DMA lebih kompleks untuk diimplementasikan
dibandingkan HALT DMA, karena pengendali DMA harus mempunyai kepintaran untuk merasakan waktu pada saat sistem bus terbuka.
M3.5.
Saluran I/O Dan Prosessor
Pada kebanyakan sistem komputer, CPU tidak
dibebani menangani tugas yang berhubungan dengan I/O. Tetapi tanggung jawab
untuk kontrol peralatan diserahkan pada prosesor I/O, yang dikenal sebagai saluran I/O (I/O channel).
Saluran I/O itu sendiri merupakan prosesor yang sudah
diprogram. Program-program yang di-execute ini disebut channel program. Channel program ini menentukan operasi,
yang diperlukan untuk akses peralatan dan mengontrol jalur data (data pathway).
Macam-Macam Saluran:
1.
Selector Channel
Dapat mengatur aliran data antara memori
utama dengan sebuah peralatan pada saat tersebut. Karena saluran merupakan
processor-processor yang cepat maka saluran selektor biasanya hanya menggunakan
peralatan I/O dengan kecepatan tinggi, sepertidisk. Penggunaan peralatan dengan kecepatan rendah, misal card reader.
2.
Multiplexor Channel
Dapat mengatur aliran data antara memori
utama dengan beberapa peralatan. Saluran Multiplexor lebih efektif bila
menggunakan peralatan dengan kecepatan rendah, dibandingkan dengan selector
channel. Dengan saluran multiplexor, beberapa peralatan dapat diaktifkan secara
serentak, tetapi saluran harus melengkapi saluran program untuk satu peralatan
sebelum memulai dengan saluran program lain.
3.
Block Multiplexor
Channel;
Mengatur aliran data ke berbagai peralatan.
Block Multiplexor Channel dapat mengeksekusi satu instruksi dari saluran
program untuk satu peralatan, kemudian dapat mengalihkan instruksi-instruksi
dari saluran program itu ke peralatan yang lain.
Macam-macam Device
1.
Dedicated
Device
Digunakan untuk pengaksesan oleh satu orang
pada setiap saat.
Contoh : Terminal.
2.
Shared Device;
Digunakan untuk pengaksesan oleh banyak
pemakai secara bersamaan.
Contoh : Disk.
Aktifitas I/O untuk shared device adalah
sangat kompleks dibanding aktifitas I/O pada dedicated device. Dua fungsi yang
sangat penting dari shared device adalah alokasi tempat dan pemberian akses
yang tepat.
Aktifitas Saluran
Tujuan dari saluran I/O adalah sebagai perantara
antara CPU-main memory dengan unit pengontrol penyimpan. CPU berkomunikasi
dengan saluran melalui beberapa perintah yang sederhana.
Beberapa saluran akan
memberi perintah :
·
Test
I/O, untuk menentukan apakah jalur (pathway) yang menuju peralatan sedang
sibuk.
·
Start
I/O, pada peralatan tertentu.
·
Halt
I/O, pada peralatan tertentu.
Saluran biasanya berkomunikasi dengan CPU melalui cara
interupsi. Interupsi akan terjadi, jika keadaan
error terdeteksi, misalnya instruksi CPU yang salah atau jika aktifitas I/O
telah diakhiri.
Jika interupsi terjadi, kontrol akan bercabang melalui
rutin pengendali interupsi (interrupt-handler routine), dimana kontrol akan
menentukan penyebab dari interupsi, melakukan kegiatan yang tepat, kemudian
mengembalikan kontrol pada pemanggil (caller).
M3.6. Peralatan I/O
(Input, Output) Komputer
Mengenal peralatan input dan output dalam suatu
sistem komputer. Diantaranya yang termasuk ke dalam piranti masukkan adalah :
a. Keyboard,
dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media
bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan,
seperti menyimpan file dan membuka file.
b. Mouse
Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat.
Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard.
Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan
GUI (Graphical User Interface).
c. Touchpad,
Unit masukkan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu
dengan menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai
pengganti mouse. Selain touchpad adalah model unit masukkan yang sejenis yaitu
pointing stick dan trackball.
d. Light
Pen, Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan
men-design gambar dengan screen (monitor). Light pen memiliki sensor yang dapat
mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang kemudian direkam, dimana layar
monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik setiap baris per detik.
e. Joy Stick dan Games Paddle, Alat ini biasa
digunakan pada permainan (games) komputer. Joy Stick biasanya berbentuk
tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat
dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu
objek dalam komputer.
f. Barcode,
Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau
garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk
angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan,
minuman, alat elektronik dsb.
g. Scanner,
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin
gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori
komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk.
h. Kamera
Digital, mempunyai kualitas gambar lebih bagus dan lebih baik dibandingkan
dengan cara menyalin gambar yang menggunakan scanner. Ketajaman gambar dari
kamera digital ini ditentukan oleh pixel-nya.
i. Mikropon
dan Headphone, Unit masukan ini berfungsi untuk merekam atau memasukkan suara
yang akan disimpan dalam memori komputer atau untuk mendengarkan suara. Dengan
mikropon, kita dapat merekam suara ataupun dapat berbicara kepada orang yang
kita inginkan pada saat chating.
j. Graphics
Pads, Teknologi Computer Aided Design (CAD) dapat membuat rancangan bangunan,
rumah, mesin mobil, dan pesawat dengan menggunakan Graphics Pads. Graphics pads
ini merupakan input masukan untuk menggambar objek pada monitor.
Dan
untuk piranti keluarannya dapat berupa :
a. Monitor,
merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita
ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU) Media output untuk menampilkan / memperlihatkan informasi sehingga dapat dibaca dan diketahui oleh manusia.
ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU) Media output untuk menampilkan / memperlihatkan informasi sehingga dapat dibaca dan diketahui oleh manusia.
b. LCD
proyektor berfungsi untuk menampilkan gambar hasil dari pemprosesan data. Hanya
saja LCD membutuhkan perangkat lain yang dapat menerima data & program
tersebut . mediumnya lebih baik berwarna putih dan berbidang datar.
c. Printer
Alat pencetak. Istilah ini umum digunakan untuk pencetak karakter atau gambar
ke suatu media (seperti kertas). Printer mempunyai satuan kecepatan yaitu CPS (
character per second ) , LPM ( line per minute ) , atau PPM ( pages per minute
). Printer ada yang dapat mencetak dalam warna dan ada yg tidak .
d. Speaker
Pengeras suara , penghasil suara , untuk mendengar suara .
DAFTAR PUSTAKA
Google.com
https://ibnuumarraiss.wordpress.com/2014/10/30/sistem-input-output/
http://firmaninformatika.blogspot.co.id/2014/11/io-terprogram-programmed-io.html
Komentar
Posting Komentar